Pagi merekah dan matahari menari menghangatkan tubuh bumi pertiwi. Pagi ini cerah secerah wajah ibu Pertiwi merayakan rahim kemerdekaannya. Ibu pertiwi belumlah tua, masih tetap muda pada angka-angka mistis tiap tahunnya. Ibu pertiwi merayakan HUT ke-78. Ibu pertiwi selalu muda dalam setiap relung karya anak bangsa merawat kemerdekaan yang kadang terenggut sang pongah di negeri ini. Maaf kami untuk ibu pertiwi karena di negeri ini ketidakadilan, pertikaian dan intolenransi masih menjadi sarapan pagi ketika terjaga dari tidur yang tak nyenyak. Ibu Pertiwi, ini elegi kami, elegi esok hari yang mungkin redup pada perjuangan kami anak bangsa yang tak bernyali lagi.
Di sini, di Pendopo Pasien tepat pukul delapan. Pasukan Merah melantunkan doa agar sejiwa bertempur menuju visi bersama. Dari tangan terkatup hingga menumpuk jemari pada telapak yang lain mereka berpekik “RS Hative, tatap jaya !!!”.
Pagi ini hampir disetiap lorong dan persimpangan gemuruh hiruk pikuk anak bangsa meramaikan upacara HUT Ibu Pertiwi. Menaikan bendera, menundukan kepala sambil melantunkan mazmur mengenang para penumpah jiwa raga demi Ibu Pertiwi merdeka.
Kagum memang! Sekelompok besar pasukan berbaju merah berarak entah ke mana dengan mengendarai bis kuning bertuliskan “Bis Sekolah”. Dengan wajah sumringah mereka menuju sebuah Masjid. Namanya Masjid Baiturahman. Di sini warga dalam jumlah yang sangat besar menunggu kedatangan pasukan merah.
Kegiatan “perang” berobat massal gratis terjadi di Masjid ini. Warga membeludak dengan sangat antusias untuk mendapatkan pengobatan gratis. Alhamduliah, kami anak bangsa juga berkewajiban memerdekakan sesama kami dari penyakit.
Pasukan merah RS Hative tak kalah asa dalam mengacungkan pedang-pedang medis. Ini bukan sekedar bakti sosial, tetapi sebuah pemuliaan martabat sesama dengan menaruh empati nyata pada tindakan mengobati “penyakit” mereka.
Terdengar rintihan “para bocah negeri Waiheru” dari sudut pendopo sholat Masjid Baiturahman. Anak-anak negeri sedang menjalankan “ibadah” Khitanan massal. Barisan bapak-bapak dan emak-emak masing-masing menguatkan hati para putranya yang hendak dihantar ke tempat pembantaian: “Nak, sebentar jang menangis e, seng sakit. Ini ibadah, ini untuk kesehatan dan masa depanmu”.
Hari ini di Masjid ini menggelora gemuruh kemerdekaan. Di pendopo masjid para ibu mengantri sembari menunggu panggilan sang imam Masjid bergilir berobat. Anak-anak kecil dipangku sang bunda menuju meja “pembantaian” para dokter. Merebah diri, diri diyakinkan para medis bahwa hidup ini baik-baik saja kalau kita ingin berobat. Mari berobat, mumpung masih gratis segratis BPJS.
Sore pukul tiga di Masjid Baiturahman. Pasukan merah membersihkan masjid. Berkemas kembali ke rumah seiring sang mentari kembali keperaduannya dan jemaah menantikan sholat magrib. Allah, sertailah jemaahmu yang telah kami layani dalam perjuangan hidup mereka. Ridha Allah terpatri pada ibadah dan kerja mereka.
Dari kedalaman khalbu, kami segenap keluarga besar rumah sakit Hative mengucapkan limpah terimakasih kepada panitia pelaksana bakti sosial Masjid Baiturahman yang berkenan menerima kami untuk melaksanakan bakti sosial berupa Khinatan masal dan pengobatan gratis lainnya.
Diucapkan terimakasih yang melimpah kepada segenap keluarga besar rumah sakit Hative Passo dan panitia perayaan 50 tahun RS Hative yang dengan keikhlasan hati dan kerja keras telah menyukseskan kegiatan bakti sosial bagi masyarakat Waiheru-Perumnas.
Dalam Surat Maryam ayat 96 dikatakan: اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا (Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)). Insya Allah, kita sekalian terberkati.
Indonesia,…gemuruh di masjid ini adalah gemuruh anak bangsa pada masa lalu ketika berpekik “Merdeka !!!” Gemuruh di Masjid ini adalah gemuruh kami anak bangsa yang memerdekakan anak bangsa dari sakit. Gemuruh kami, sebuah pekikan yang tak serempak namun ada pada tangga nada yang bernotasi merdu: “Selamat Ulang Tahun Indonesiaku yang ke-78.” Selamat menyongsong Hari Ulang Tahun ke-50 Rumah Sakit Hative Passo”. Kita Indonesia, kita akan tetap jaya